Senin, 28 Juli 2008

BUY TLKM, TP:10.000


Rekomendasi hari ini:
BUY TLKM.
  • Target Price: Rp.10.000
  • "Golden Cross" pada tanggal 24 Juli 2008
  • Pembeli terbanyak sejak 23 Juli 2008 yaitu: KZ (195Miliar), AK (74 Miliar), RX (66 Miliar), YU (45 Miliar), DP (35 Miliar). Kelima pembeli terbesar tsb, kesemuanya adalah Asing.
  • Harga saham TLKM cukup murah dengan PER = 14.6, PBV= 5.5, dan EPS = 545.9
  • Harga saham TLKM telah terdiskon lebih dari 30% dari harga tertingginya pada bulan Maret 2008.
  • Industri telekomunikasi sedang mengalami konsolidasi akibat adanya perang tarif.
  • Pendapatan Telkom lebih didominasi oleh anak perusahaannya yaitu Telkomsel.
  • Pendapatan Fixed Line Telkom hanya cukup untuk menutupi biaya overhead Telkom.
  • Besarnya Capex dari TLKM diproyeksikan akan mendongkrak pendapatan Telkom untuk FY 2008.
  • Recommend: Buy, jangka pendek-menengah.

Selasa, 22 Juli 2008

ASII dalam tren Bullish


Saham ASII (Astra Internasional) yang bergerak di bidang otomotif menunjukkan tren bullish sejak beberapa hari lalu. Pada tanggal 9 Juli 2008 telah terjadi "cross" antara MA 5 dan MA 20 yang menunjukkan bahwa harga saham ASII akan naik pada hari2 berikutnya dan terbukti. dengan harga penutupan pada tanggal 9 Juli sebesar Rp.20.200 telah meningkat menjadi Rp.21.600 pada penutupan tanggal 23 Juli 2008 (telah meningkat sebesar Rp.1.400). dan diperkirakan masih akan naik beberapa waktu ke depan.

Secara fundamental, penyebab naiknya harga saham ASII lebih disebabkan karena turunnya harga minyak mentah dunia ke bawah level psikologis di harga US$130/barrel, dan sempat menyentuh harga US$124/barrel. Penurunan harga minyak ini disebabkan oleh peningkatan supplai minyak dari negara2 Timur Tengah dan sedang dibuatnya Undang-Undang oleh Kongres Amerika Serikat yang akan membatasi aksi spekulasi pada barang-barang komoditas oleh para spekulan. Turunnya harga minyak menyebabkan biaya produksi akan menurun dan daya beli masyarakat akan meningkat. dan permintaan konsumen terhadap produk otomotif juga akan meningkat.

Recommend: BUY.
Target Price: Rp.25.000.

Sabtu, 19 Juli 2008

Daftar CAD PKS 2009-2014

Lampiran Surat Keputusan Presiden PKS No. 019/D/SKEP/DPP-PKS/1429.

(Diprint tanggal: 13 Juni 2008)

NAD 1 (Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Banda Aceh, Nagan Raya, Simeuleu, Gayo Lues, Sabang, Aceh Tenggara, Pidie):

1.M. Nasir Djamil 2.M. Ihsan 3.Mulyani 4.M. Rizal 5.Salihin

NAD 2 (Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Langsa, Lhoksumawe):

1.Raihan Iskandar 2.Andi Salahuddin 3.Suryani 4.Azhar

SUMUT 1 (Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai):

1.Tifatul Sembiring 2.M. Idris Luthfi 3.Kusuma Dewi Munthe 4.Porkas Halomoan Rangkuti 5.Suriya Aifan 6.Pinta Siregar 7.Hesti Mardiani 8.Ummi Kalsum

SUMUT 2 (Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir):

1.Iskan Qolba Lubis 2.Yusri Efendi Lubis 3.Hanni Sarihati Siregar 4.Doli Gunawansyah Harahap 5.Maratusshalihah 6.Olivia

SUMUT 3 (Asahan, Tanjung Balai, Pematang Siantar, Simalungun, Pak-Pak Barat, Dairi, Karo, Binjai, Langkat):

1.Ansory Siregar 2.Hidayani Fazriah Sitompul 3.Saut Maruli Tua Saragih Munthe 4.Fitri Harahap 5.Yose Rizal Geneng 6.Annio Indah Lestari 7.Rico Marbun

SUMBAR 1 (Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Padang, Solok, Sawahlunto / Sijunjung, Tanah Datar, Padang Panjang):

1.Irwan Prayitno 2.Hermanto 3.Deri Permatasari 4.Syaurium Sy. Khatib 5.M. Taufik 6.Desi Asriani 7.Fuadi Yatim 8.Enita Marsa

SUMBAR 2 (Pasaman, Lima Puluh Koto, Payakumbuh, Agam, Bukittinggi, Padang Pariaman, Pariaman):

1.Refrizal 2.Ferry Nur 3.Susi Yemita 4.Amrizal M Nur 5.Rusdi Muchtar 6.Hidayetti

RIAU 1 (Siak, Pekan baru, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Dumai):

1.Chairul Anwar 2.Veny Zano 3.Asih Drajad Lumintu 4.Alfaisal Jayuska

RIAU 2 (Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kampar):

1.Abdul Jabbar 2.Hidayat Rohim 3.Aida Malikha 4.Tyas Soekarsono Utomo

KEP. RIAU (Kepulauan Riau):

1.Herlini Amran 2.Sa’id Iqbal 3.Khusnul Inayati

SUMSEL 1 (Banyu Asin, Musi Banyu Asin, Musi Rawas, Palembang, Lubuklinggau):

1.Musthafa Kamal 2.HM Yunus 3.Fira Arsyad 4.Abdul Malik 5.Junaedi Syahputra 6.Febriansyah 7.Hero Ekonomosa 8.Amarullah Adhi Saputra 9.Husna

SUMSEL 2 (Muara Enim, Lahat, Ogan Komering Ulu, Pagar Alam, Prabumulih, Ogan Komering Ilir):

1.Bukhori Yusuf 2.Dewi Meryati Azka 3.M. Darocky Willynova 4.M Hermawan Ibnu Nurdin 5.Thol’at Wafa 6.M Lili Nur Aulia

JAMBI (Kerinci, Merangin, Sarolangun, Batang Hari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Tebo, Bungo, Jambi):

1.Ruly Tisna Yuliansa 2.Desi Novrianti 3.Janawir 4.Suryadi 5.Sulthan 6.Khairul Walid 7.Rina Novita 8.Nining Wilasari

BENGKULU (Bengkulu, Bengkulu Selatan, Kaur, Seluma, Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Muko-Muko):

1.M Syahfan Badri Sampurno 2.Elza Septarini 3.M Yunus 4.Erniwati 5.Rida

LAMPUNG 1 (Bandar Lampung, Lampung Barat, Lampung Selatan, Tanggamus):

1.Almuzzammil Yusuf 2.Agus Nurhadi 3.Desy Eviani 4.Murdiansyah 5.Rahman Muzni 6.M Nazir Hasan 7.Abdul Kadir 8.Husna Hidayati 9.Ananto Pratikno 10.Deden Wahyudin

LAMPUNG 2 (Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulangbawang, Way Kanan, Metro, Lampung Timur):

1.Abdul Hakim 2.Kinkin Anida 3.Ari Wibowo 4.Qomaratul Kurniati 5.Agus Wibowo 6.Hilmudin Sulani 7.Siti Asma 8.Effendi Husein 9.Bambang Edin Purnomo

BABEL (Bangka, Belitung, Belitung Timur, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka Barat, Pangkal Pinang):

1.Syahidil 2.Iie Sumirat 3.Silvia Emilia 4.Menkiong

BANTEN 1 (Pandeglang, Lebak):

1.Syamsu Hilal 2.Oke Setiadi 3.Lilis Mahmudah 4.Yayat Suhartono 5.Emma Ruchaemah 6.Samson Rahman 7.Muhsin Soleh

BANTEN 2 (Cilegon, Serang):

1.Zulkiflimansyah 2.Sadeli Karim 3.Tini Rahmawati 4.Zaenal Arifin 5.Eti Rusmiati 6.M Nadjib Soewarno 7.Eman Sukirman

BANTEN 3 (Tangerang):

1.Yoyoh Yusroh 2.Jazuli Juwaini 3.Warsito 4.Ahmad Aryandra 5.Indra 6.Nurul Hidayati 7.Abu Yasir Kamino 8.Nirwan Nazaruddin 9.Nurul Hurriyah 10.M Nasir Abdullah 11.Ajisman

DKI 1 (Jakarta Timur):

1.Ahmad Zainuddin 2.Rama Pratama 3.Suzy Mardiani 4.Adi Susilo 5.Agung Yulianto 6.Anis Byarwati 7.Ali Ahmadi

DKI 2 (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan & Luar Negeri):

1.M Sohibul Iman 2.Ahmad Faradis 3.Nursanita Nasution 4.Fitra Arsil 5.Abdul Muiz 6.Azimah Subagio 7.Evi Risnayanti 8.Abdullah Haidir

DKI 3 (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kep. Seribu):

1.Adang Daradjatun 2.Ahmad Relyadi 3.Wirianingsih 4.Taufik Ramlan Wijaya 5.Eka Wardiyati 6.Abdul Aziz Matnur 7.Haekal Jauhari 8.Samin Barkah 9.Lilik Solihah 10.Ofiyati Sobriyah

JABAR 1 (Cimahi, Bandung):

1.Suharna Supriatna 2.Ledia Hanifa 3.Adang 4.Setiadi Yazid 5.Upik Siti Ranah 6.Saiful Islam 7.Asep Wawan 8.Arif Minardi

JABAR 2 (Bandung, Bandung Barat):

1.Ma’mur Hasanuddin 2.Dumilah Ayuningtyas 3.Husein Al Banjari 4.Joko Sarwono 5.Achmad Nuryasin 6.Neneng Fathonah 7.Agus Kusnayat 8.Zirly Noval Jamil 9.Jajang Rohana 10.Ayi Khodijah 11.M Ibrahim 12.Abdul Hadi Wijaya

JABAR 3 (Cianjur, Bogor):

1.Untung Wahono 2.Ahmad Mabruri 3.Ana Mariani Kartasasmita 4.Eki Awal Muharam 5.Jalaluddin Syatibi 6.Nenah Haryati 7.Abbas Aula 8.Occu Wiguna Juanda 9.Burdah Athori 10.Karantiano Sadasa Putra 11.Syahrul Arif

JABAR 4 (Sukabumi):

1.Yudi Widiana Adia 2.Achyar Eldin 3.Ratih Nilam Widyani 4.Budi Muhammad 5.Asep Burhanudin 6.Primanita Sukmawijaya 7.Sugeng

JABAR 5 (Bogor):

1.Sunmanjaya Rukmandis 2.M Razikun 3.Sarah Handayani 4.Ahmad Muarif 5.Sofyan Tsauri 6.Hana Rohayani 7.Rudi Rahmat 8.Taufiq Azhar 9.Rina Ningsih 10.Tubagus Agus Yusuf 11.Arfan Malik

JABAR 6 (Bekasi, Depok):

1.Mahfudz Abdurrahman 2.Musholi 3.Sitaresmi Soekanto 4.DH Al Yusni 5.Nani Handayani 6.Alamsyah Agus 7.Hanri Basel

JABAR 7 (Karawang, Bekasi):

1.Arifinto 2.Mardani 3.Dwi Septiawati 4.Aryo Judhoko 5.Najiyullah 6.Ana Rosaliani 7.RB Suryama 8.Iwan A Fuad 9.Nurul Hidayati 10.Kodar Slamet 11.Mukhayar Rustamudin 12.Laila Fauziah

JABAR 8 (Indramayu, Cirebon):

1.Mahfudz Sidik 2.Aan Rohana 3.Karyatin Subiyantoro 4.Iman Santoso 5.Bakrun Syafei 6.Sri Hana 7.Sunardi 8.Muhammad Apud Kusaeri 9.Sri Pulungsari 10.Ahmad Rusli 11.Rizal Darmaputra

JABAR 9 (Subang, Sumedang, Majalengka):

1.Nur Hasan Zaidi 2.Wahyudin Munawir 3.Suhartimah 4.Ayon Prasetyawan 5.Ade Syabul Huda 6.Ike Medyawati 7.Agus Harsanto 8.Tata Nurwita 9.Eulis 10.Dwi Fahrial

JABAR 10 (Kuningan, Banjar, Ciamis):

1.Surahman Hidayat 2.Umung A Sanusi 3. Sri Martini 4.Cahya Zaelani 5.Handi Al Husein 6.Nenen Mulyani 7.Ita Nurwita 8.Dhadi G Drajat

JABAR 11 (Garut, Tasikmalaya):

1.Kemal Stamboel 2.Ade Barkah 3.Sigit Pramono 4.Kokom Komalasari 5.Nasdiyanto 6.Hilman Rosyad 7.Ade Ruhimat 8.Yusi Fitri Mardiah 9.Hermawan 10.Aep Saefullah 11.Azriah Aini 12.Yanti Humairo

JATENG 1 (Kendal, Semarang, Salatiga):

1.Zuber Safawi 2.Bambang Wirahyoso 3.Dini Inayati 4.Handoyo 5.Wahid Hasyim 6.Malichah 7.Nana Sudiana 8.Maria Septrianan 9.Ahmad Irfan 10.Bayu Laksana Henditya

JATENG 2 (Jepara, Kudus, Demak):

1.Abdul Kharis 2.Tolhah Bin Nokin 3.Feni Feristin 4.Imam Nur Aziz 5.Muhith M Ishaq 6.Nurusysyahadah 7.Ahmad Dzakirin 8.Ulis Tofa M Ali

JATENG 3 (Grobogan, Pati, Rembang, Blora):

1.HM Gamari 2.M Najib Subroto 3.Siti Aminah 4.Muqoddam Kholil 5.M Abdul Hamid 6.Anisah Rohimah 7.Ganjar Lestari 8.Nuryati 9.Choiriyah 10.Marsudi Budi Utomo 11.Yuni Setyawati

JATENG 4 (Sragen, Karanganyar, Wonogiri):

1.M Mantri Agoeng 2.Amin Wahyudi 3.Wuryanti 4.Pramono 5.Heri Tomi 6.Dian Savitri 7.Umar Sanusi 8.Nurul Fitri Isfari 9.Lely Firli Rohmani

JATENG 5 (Boyolali, Sukoharjo, Klaten):

1.M Hidayat Nur Wahid 2.Joko Widodo 3.Setiawati Intan Safitri 4.Fadlan Adham Hasyim 5.Haryo Setyoko 6.Ida Trisnawati 7.Hartono Iggi Putro 8.Zaenal Abidin 9.Mujiati 10.Ahmad Supriyanto

JATENG 6 (Wonosobo, Temanggung, Magelang, Purworejo):

1.Priyatno Edi Kuncoro 2.Budi Santoso 3.Siti Zaenab 4.Saefudin 5.M Syahid 6.Nur Hayati 7.Hertanto Widodo 8.Dardewantara 9.Dartomo M Sidik 10.Dwi Ambarwati

JATENG 7 (Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga):

1.Sugihono 2.Amrullah Ahmad 3.Nur Chasanah 4.Faqih Munandar 5.Dzuroh Eniyati 6.Syamsiyah 7.Ishaq Abdul Azis 8.Tuty Kurniawati

JATENG 8 (Banyumas, Cilacap):
1.Tossy Aryanto 2.Suwarso 3.Arum Nur Aini 4.Pardan Prasetyo 5.Suharto B Wiyono 6.Wiwiek Yuning Prapti 7.Unggul Wibawa Widhayaka 8.Anggoro Wignyo Saputro 9.Darmadi Nugroho Agung 10.Rumanti Agustina

JATENG 9 (Brebes, Tegal):

1.Suswono 2.Abdul Karim Nagib 3.Sri Kusnaeni 4.Ahmad Hanafi 5.Rohmani 6.Muniroh 7.Kuntjoro Pinardi 8.Faisal Amri 9.Nur Pujiasih 10.Fachrudin

JATENG 10 (Pemalang, Batang, Pekalongan):

1.Asrul Sani 2.Ainun Mardiyah 3.Umar Salim 4.Mustaqim 5.Abdul Syukur 6.Siti Rahmah 7.Saptadi Imam Santoso

DIY (Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman, Yogjakarta):

1.Agus Purnomo 2.Naharus Surur 3.Dwi Kurnia Handayani 4.Bodi Dewantoro 5.RMA Hanafi 6.Dwi Aprilisasi 7.Basuki Abdurrahman 8.Habibah

JATIM 1 (Surabaya, Sidoarjo):

1.Sigit Sosiantomo 2.Suripto 3.Iswiyanti Widyawati 4.M Sodik 5.Syarif Muhtarom 6.Lina Ariani 7.Farid Marzuki 8.Rudi Artono 9.Lisdiyarti 10.Rusli Efendi 11.Ahmad Syukron 12.Dyah Ayu

JATIM 2 (Pasuruan, Probolinggo):

1.M Firdaus 2.Misbakhun 3.Aliyah Attamimi 4.M Badarudin 5.Edi Waskito 6.Siti Marsiyah 7.Zufar Bawazir 8.Imam Joko

JATIM 3 (Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo):
1.Usman Efendi 2.Cung Kusaeri 3.Maryam Laila Musthofa 4.Widodo 5.Warsidiyanto 6.Dwi Hardiyanti 7.Imaduddin Jamil 8.Farida Kurniawati

JATIM 4 (Lumajang, Jember):

1.Agoes Kooshartoro 2.Gunawan 3.Elly Nikmawati 4.Syamsul Bahri 5.Tintin Farida 6.Ridho Kurniawan 7.Hendratno

JATIM 5 (Malang, Batu):

1.Luthfi Hasan Ishaaq 2.Budiyanto 3.Imamah Zuhro 4.Otto Budihardo 5.Juni Farhan 6.Maya Novita 7.Muhamadun

JATIM 6 (Tulungagung, Kediri, Blitar):

1.Amin 2.Nur Azizah Tamhid 3.Junef Ismaliyanto 4.M Hamim 5.Susilo 6.Syamsul Hadi

JATIM 7 (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi):

1.Rofi’ Munawar 2.Navis Murbiyanto 3.Nuzulia 4.Maryudhi Wahyono 5.Abdul Hakim Syafii 6.Retno Damayanti 7.Saiful Wari

JATIM 8 (Jombang, Nganjuk, Madiun, Mojokerto):

1.Memed Sosiawan 2.Ananto Pratikno 3.Zahrul Azhar 4.Indah Sat Rahmaniati 5.Makhsusiati 6.Zulhilmi Asa 7.Nur Aini

JATIM 9 (Bojonegoro, Tuban):

1.Zakaria Sorga 2.Taridi 3.Ningrum Agustina 4.Syamsu Kohar

JATIM 10 (Lamongan, Gresik):

1.Aunurrofiq Sholeh T 2.Ratri Handayani 3.Slamet Wahyudi 4.Turhan Faqih 5.M Azhari Hatim 6.Zuhrotin Niskiyah 7.Ahmad Rofi’ Syamsuri

JATIM 11 (Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep):

1.Sapto Waluyo 2.Budi Hermawan 3.Sri Hidayati 4.Tamar Jaya 5.Hikmah 6.Amir Faishol Fath

BALI (Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, Denpasar):

1.Deni Daruri 2.Ismail Lahji 3.Sri Wahyuni Pujiani 4.I Gusti Agung Gde Eka 5.Turmudzi 6.Evi Diana Kusumawati 7.Slamet Sugiono 8.Irianto 9.Juwita Rarasmara 10.Mabni Darsi 11.Yayuk Herawati

NTB (Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, Mataram):

1.Dwi Trijono 2.Fahri Hamzah 3.Istiningsih

NTT 1 (Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Nageko, Sumba Tengah, Manggarai Timur, Sumba Barat Daya):

1.Sugeng Susilo 2.Zainuddin Paru

NTT 2 (Sumba Barat, Sumba Timur, Kupang, Rote Ndao, Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan):
1.Sulaiman 2.Muhammad 3.Mailan Sari

KALBAR (Sambas, Bengkayang, Landak, Pontianak, Sanggau, Sekadau, Ketapang, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Kubu Raya, Singkawang):

1.Rahman Amin 2.Abdullah 3.Abdussalam Bambang Mulyono Al Hinduan 4.Ida Jumiati 5.Uray Santi 6.Yacub Muchsin 7.Joni Tanjung 8.Syarifah Helda Al Haddad 9.Arba’in 10.Ruswati 11.Solehah

KALTENG (Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Timur, Murung Raya, Palangkaraya):

1.Antang Dwi Dasono 2.Endang Hariyanti 3.Ana Indriani 4.M Taufik B Darus

KALSEL 1 (Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan):

1.Aboe Bakar Al Habsyi 2.Musyaffa Ahmad Rahim 3.Syariffah Ramadhana 4.Shabran 5.Bahrani 6.Iis 7.Bardiansyah

KALSEL 2 (Tanah Laut, Kota Baru, Tanah Bumbu, Banjarmasin, Banjar Baru):

1.Nabiel Fuad Al Musawa 2.Badrani 3.Hernawati 4.M Asy’ari 5.M Basyuni 6.Boy Hamidi

KALTIM (Paser, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Kutai Timur, Berau, Malinau, Bulungan, Nunukan, Penajam Paser Utara, Tana Tidung, Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Bontang):

1.Aus Hidayat Nur 2.Achmad Chudori 3.Purwinahyu 4.Satya Graha 5.Herminah Junaid 6.Nur Laili Puspa

SULUT (Bolaang Mongondow, Minahasa, Minahasa Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Minahasa Selatan, Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Utara, Siau Tagulandang Biaro, Kotamobagu):

1.Khalilullah Akhmas 2.Najmi Puspasari Marasabessy 3.Muslih Abdul Gani 4.Jefry Johanes Makalegi 5.Ridwan Olili 6.Marina Limbanadi 7.Irawan Damopolii

SULTENG (Banggai Kepulauan, Banggai, Morowali, Poso, Tojo Una-una, Donggala, Toli-Toli, Buol, Parigi Moutong, Palu):

1.Adhyaksa Dault 2.Akbar Zulfakar 3.Rahmawati Ottoluwa 4.Abdul Haris N Baginda 5.Syifa Abd. Rauf Sulaeman 6.Hasan Bastari

SULSEL 1 (Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Makassar):

1.M Anis Matta 2.M Ihsan 3.Ismayati 4.Halim A. Razak 5.Andi Maddusila Andi Ijo 6.Defty Rezkiwati Ande Latief 7.Asmin Amin 8.Tajuddin Noer 9.Sri Handini Chrisagiati 10.Ahmad Maulana Dg Emba

SULSEL 2 (Sinjai Bone Maros, Bulukumba, Pangkajene Kepulauan, Barru, Pare Pare, Soppeng dan Wajo):

1.Tamsil Linrung 2.Cahyadi Takariawan 3.Fadliyah Syamsuddin 4.Mubyl Handaling 5.M Nadjib Bustan 6.Kasma F Amin 7.Andi Baso Abdullah 8.M Nasyit Umar 9.Munarti Ismail Paroki 10.M Yahya Rasyid 11.Muzakkir

SULSEL 3 (Sidenreng Rappang, Enrekang, Luwu, Tanah Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Pinrang, Palopo):

1.Andi Rahmat 2.Muzakkir Arif 3.Irmawati Tahir 4.Bachder Djohan 5.Iskandar Pasadjo 6.Salmiyah 7.Syahrir 8.Niswaty

SULTRA (Buton,Wakatobi, Bombana, Muna, Kendari/Konawe, Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Selatan, Konawe Utara, Buton Utara, Kendari, Bau Bau):

1.Yan Herizal 2.La Mpasa 3.Anaway Irianti 4.Hawaera 5.Suryadi 6.Waode Hasriyanti

GORONTALO (Boalemo, Gorontalo, Pohuwato, Bone Bolango, Gorontalo Utara):

1.Habib Fahmi Alaydrus 2.Suprisno Baderan 3.Marleni Limonu 4.Asep Teguh Firmansyah

SULBAR (Mamuju Utara, Mamuju, Mamasa, Polewali Mamasa, Majene):

1.Said Saggaf 2.Tajuddin Usman 3.St. Aisyah Sinring 4.Supriyadi

MALUKU (Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Buru, Ambon, Tual):
1.Abdul Aziz Arbi 2.Gamar Wakano 3.Abdurrahman 4.Sumiyati T Marwut 5.Abdurrahman Makatita

MALUT (Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Ternate, Tidore Kepulauan):

1.Kusnandar Prijadi Kusuma 2.Muslim Abdullah 3.Achlana Bahmid

PAPUA BARAT (Fak-fak, Sorong, Manokwari, Kaimanan, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama):
1.Muammar Khadafi Bauw 2.Ade Chalifah M 3.Nurhaya Djafar 4.M Zain Wajo

PAPUA (Merauke, Jaya Wijaya, Jayapura, Nabire, Yapen Waropen, Biak Numfor, Supiori, Puncak Jaya, Mimika, Baven Digul, Mappi, Asmat, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Tolikara, Sarmi, Keerom,Waropen, Mamberamo Raya, Yalimo, Mamberamo Tengah, Nduga, Lanny Jaya, Puncak, Dogiyai):
1.MK Renwarin 2.Aidil Heryana 3.Erni O Rumbekwan 4.Fahmi Islam Jiwanto 5.Rahadi Mantikno 6.Bekti Nur Ayomi 7.M Muzakkir Aso 8.Tatik Nuryanti 9. Sumini 10.Andi Wahab 11.Hasnah Askari

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Juni 2008-07-20

Tifatul Sembiring

Presiden

Salinan disampaikan kepada:

1.Ketua MS PKS 2.Ketua MPP PKS 3.Ketua DSP PKS 4.CAD PKS

@@@@@@@@@@@@@@

Maverick Say:

1.Hanya orang yang bodoh dan tidak menggunakan akalnya dan tidak mempunyai hati nurani yang memilih dan mencoblos PKS di Pemilu 2009. Mengapa? Dilihat dari sepak terjang PKS dari 2004-2009 sungguh amat mengecewakan dan mengkhianati amanah yang diberikan oleh rakyat Indonesia.

2.Proyeksi Anggota Dewan PKS 2009-2014 tidaklah berbeda dengan konstelasi Anggota Dewan PKS 2004-2009. Dengan kumpulan orang2 pragmatis, oportunis dan ”monyet2” (”monyet” mengacu pada salah satu dialog di Film Sang Murobbi), maka PKS ke depan bisa lebih parah dari yang sekarang.

3.Buat Kader PKS dan Masyarakat Indonesia, Gunakanlah hati nurani dan akal sehat anda dalam menentukan pilihan di Pemilu 2009. Jangan seperti kambing-kambing yang dengan mudahnya digiring ke TPS-TPS untuk mencoblos. Ingat, Anda bukan kambing yang dengan mudahnya dibodohi oleh ”monyet2”.

4.Di Web Site DPP PKS, disebutkan bahwa Ketua / Pimpinan Partai dilarang menjadi anggota dewan, tapi ternyata banyak pimpinan DPP PKS yang menjadi CAD. Sungguh sebuah inkonsistensi yang parah.

5.Buat Kader PKS dan Masyarakat Indonesia, Jangan berharap PKS akan memperjuangkan aspirasi anda, Anda bisa lihat track record PKS 2004-2009, CAD PKS hanya pintar menebar janji2 surga ketika kampanye, setelah terpilih mereka akan lupa daratan.

6.Mantan2 Ketua SM UI / BEM UI, KAMMI, banyak yang menjadi CAD PKS 2009-2014. ini membuktikan bahwa memang BEM dan KAMMI merupakan underbouw PKS, oleh karena itu, jangan mudah percaya pada isu2 yg mereka bawa, karena biasanya itu isu pesanan dari DPP PKS.

7.PKS mati2an membayar lembaga2 survei untuk memperbaiki citranya, seperti hasil ”riset” terbaru dari CSIS dan Kompas (atau mereka udah berkolaborasi/jadi sobat karib).

8.Beruntunglah orang2 yang tidak dicalonkan menjadi CAD PKS 2009-2014. Berarti mereka telah diselamatkan oleh Allah swt dari azab yang pedih.

9.Kader2 PKS yang katanya kumpulan orang2 intelek (S1, S2, S3) udah ga bisa memakai logika berpikir yang benar. Pemimpin yang salah masih aja terus diikuti. Begitu kuatkah doktrin2 PKS ke dalam otak anda? PKS itu mengajak orang ke PKS bukan ke Islam. Sadarkah anda telah diperalat selama ini?

10.Saya sendiri ga bakalan coblos PKS di 2009. Hanya orang yang lebih bodoh dari keledai yang nyoblos PKS di 2009. Biar Adil nanti saya coblos semuanya dari nomor 1-34. Adil Kan? Dasar Politisi Busuk!

(Mohon dimaafkan kalau kata2 saya kasar dan tidak sopan)

Rabu, 16 Juli 2008

ADARO diborong...


ADARO (ADRO) benar2 unjuk gigi di hari pertama listing di BEI. Dengan harga IPO 1.100, ADRO dibuka pada harga 1.500 pada sesi pertama perdagangan. harga saham ADRO sempat melonjak ke harga 1.760 atau naik sebesar 60% dan terkena auto-rejection pada akhir sesi pertama perdagangan. pada sesi 2 perdagangan, ADRO mengalami aksi profit taking sehingga menyebabkan harga saham ini sedikit terkoreksi. pada akhir perdagangan ADRO ditutup di harga 1.730, naik sekitar 55%. ADRO ditransaksikan dengan nilai lebih dari 1,2T pada hari pertama listingnya dengan pembeli terbanyak dari Asing, yaitu KZ (CLSA), dan AI (UOB) dengan nilai pembelian masing2 lebih dari 200 Miliar. naiknya harga saham ADRO juga menyebabkan indeks Composite naik sebesar 3 poin.

Senin, 14 Juli 2008

Harga Minyak US$ 300/barell?


Harga Minyak Dunia US$ 300/ barell = resesi ekonomi global

Jumat, 11 Juli 2008

kinerja BUMI yang spektakuler


Kinerja BUMI yang spektakuler: peningkatan laba bersih (N/I) rata2 per tahun sebesar: 313%/tahun.

Kamis, 10 Juli 2008

IPO Adaro

IPO Adaro.

PT Adaro Energy (Adaro) akan menawarkan saham melalui penawaran saham perdana (IPO) senilai Rp 1.100 per lembar. Penentuan harga penawaran ini didasarkan pada kesepakatan dan negoisasi perseroan dengan penjamin emisi IPO.
Selain itu, dalam prospektus tambahan yang dipublikasikan Senin disebutkan penetapan harga Rp 1.100 per saham ini juga mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan oleh para penjamin emisi.
Adaro akan melepas saham yang akan ditawarkan ke publik sebanyak 11.139.331.000 saham dengan nominal Rp 100 ini diperkirakan akan memperoleh dana dari penawaran saham ini mencapai Rp 12.253.264.100.000.
Rencananya dana hasil penawaran saham ini sebesar 92,47% untuk meningkatkan penyertaan di PT Alam Tri Abadi, 3,03% untuk pembelian saham di PT Persada Capital Investama dan 1,35% untuk pelunasan jual beli saham SIS milik Persada serta 3,15% untuk peningkatan penyertaan saham di SIS.
Masa penawaran akan dilakukan pada 8-10 Juli 2008dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Juli 2008, setelah mendapat efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 4 Juli lalu.
Pelaksana Penjamin emisi IPO Adaro ini adalah PT Danatama Makmur dan akan diberi hak untuk menjual saham sebanyak 10.780.156.000 lembar (96,776%), sedangkan sisanya sebanyak 359,175 juta akan dijual melalui 49 penjamin emisi efek.

Nilai IPO Terbesar.

Nilai IPO terbesar adalah saham PT Adaro Energy Tbk senilai Rp 12,2 triliun. Adaro baru mendapatkan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Sabtu (5/7) malam, mundur dari jadwal semula 20 Juni 2008 karena adanya masalah internal. Masa penawaran umum IPO saham penghasil batubara nomor dua terbesar di Indonesia tersebut berlangsung pada 8-10 Juli.
Penjatahan saham bagi investor institusi dan ritel lokal ditambah dari 20% menjadi 25%. Sedangkan 75% dialokasikan bagi investor asing. Selain di Jakarta, penjualan saham perdana akan diperluas ke Medan, Surabaya, dan Semarang pada 8 Juli. Adaro menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang melaksanakan tempat penawaran di empat kota besar. Hal itu dilakukan guna menjaring sebanyak mungkin investor domestik.
Danatama bertindak sebagai penjamin pelaksana IPO. Sedangkan UBS, Morgan Stanley, dan DBS Bank merupakan agen untuk penjualan ke asing (international placement agent).
Adaro Energi yang akan melepas 34,83% saham seharga Rp 1.100 per unit merupakan calon emiten dengan nilai IPO terbesar sejak 1995. Sebelumnya, nilai IPO saham terbesar diraih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada November 1995 senilai US$ 1,6 miliar di bursa lokal dan Amerika Serikat.
Harga Saham Melonjak

Hingga akhir Juli 2008, jumlah perusahaan baru yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal mencapai 16. Sebanyak 12 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI selama semester I dengan meraup dana Rp 5,67 triliun. Jika digabung, jumlah dana yang diperoleh 16 emiten dari IPO saham tercatat Rp 18,3 triliun. BEI menargetkan 30 emiten go public hingga akhir tahun.
Adaro akan menjadi perusahaan pertambangan batubara kelima yang masuk bursa. Pendatang baru adalah PT Indika Energi Tbk (INDY) yang listing pada 11 Juni 2008. Dana yang dihimpun oleh penghasil batubara terbesar ketiga di Tanah Air itu mencapai Rp 3,7 triliun.
Perusahaan tambang batubara lain yang akan menyusul IPO adalah PT Bayan Resources Tbk pada 8 Agustus 2008. Bayan mengincar dana dari IPO saham hingga Rp 6,47 triliun, dengan harga Rp 5.600-7.700 per lembar.
Tingginya minat perusahaan pertambangan batubara masuk bursa dipicu oleh besarnya kebutuhan dan lonjakan harga komoditas di pasar global. Kondisi itu akan mendongkrak kinerja keuangan, sehingga harga saham berpotensi menguat.
Respons investor mengoleksi saham–saham emiten berbasis komoditas batubara cukup tinggi, menyusul lonjakan harga global. Permintaan batubara dari India dan Tiongkok sangat besar ke depan.
Data BEI menunjukkan, harga saham Bumi menguat 25% sejak 28 Desember 2007 hingga 4 Juli lalu. Tak heran bila Bumi berhasil menyalip nilai kapitalisasi pasar Telkom. Kapitalisasi Bumi selama semester I-2008 naik 40%. Tapi, per 4 Juli, nilai kapitalisasi Bumi turun menjadi Rp 145,5 triliun. Sedangkan saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik 74% pada periode yang sama, saham Bukit Asam (PTBA) menguat 33,3%.
Paling Atraktif
IPO saham Adaro Energy dinilai paling atraktif dari empat perusahaan yang masuk bursa bulan ini. Sebab, sektor pertambangan batubara dan migas selalu diincar investor seiring lonjakan harga komoditas dan tingginya permintaan.

Pasar cenderung melihat sektor yang akan IPO dan laporan keuangan calon emiten. Namun, pelaku pasar cenderung mencari saham sektor pertambangan dan perkebunan.
Di antara empat emiten yang akan IPO, Adaro diperkirakan paling atraktif, karena bisnisnya sangat menjanjikan pada masa mendatang dan nilai IPO-nya terbesar kedua di Indonesia. Adaro sudah dinanti pelaku pasar.
Besarnya nilai IPO dan jumlah saham yang dilepas menjadi faktor penarik saat sahamnya ditransaksikan di pasar sekunder. Saham Adaro diyakini berpotensi menggerakkan indeks harian. Dengan begitu, harga saham di pasar primer bakal diincar investor.
Tapi, investor harus mencermati sengketa hukum Adaro. Pasalnya, masalah hukum ini ditakutkan muncul lagi setelah perseroan masuk pasar sekunder dan menyebabkan perdagangan saham disuspensi.
Meski demikian, Adaro sudah cukup transparan dalam menjelaskan masalah hukumnya. Buktinya, Bapepam-LK telah menerbitkan pernyataan efektif.
Masuknya emiten-emiten barubakal menjadi semacam ‘obat’ bursa yang terkoreksi belakangan ini. IPO saham Adaro paling atraktif bulan ini. Adaro akan menjadi motor kedua indeks setelah Bumi. Saham Adaro termasuk salah satu saham blue chips jika dilihat dari sektornya, kapitalisasi pasar, dan kinerja keuangan. Bahkan Adaro lebih baik dari Bumi, karena ada orang-orang hebat yang berkumpul untuk mengelola perseroan.
Saham Adaro akan berdampak positif terhadap pergerakan indeks, karena sahamnya bakal likuid.

BUMI bearish??

Rumor hari ini:

BUMI bearish? Turunnya harga minyak dunia ke $136/ barel menyebabkan harga saham emiten batubara anjlok, seperti BUMI, PTBA dan ITMG. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Grup Bakrie sedang membutuhkan Cash untuk mengakuisisi suatu perusahaan. Bakrie, melalui Kim Eng (ZP), telah memperoleh dana lebih dari Rp. 2T dalam beberapa hari ini..
Rumor lain menyebutkan dana ini digunakan untuk persiapan pemilu Golkar. Abu Rizal Bakrie merupakan salah satu tokoh Golkar yang cukup berpengaruh.. dana hasil penjualan saham Bakrie di BUMI Resources ada kemungkinan digunakan untuk pendanaan kampanye dan pemilu Golkar 2009.? Bakrie merupakan pemegang saham mayoritas di BUMI Resources sebanyak kurang lebih 70%.

Senin, 07 Juli 2008

Maverick

A Maverick is a person with independence of thought or action, a non-conformist; or, in American use, a stray animal without an owner's mark on it. As a verb, it means to seize something without holding a lawful claim to it.[1]

Maverick can also refer to:

Attractions:

People:

Places:

In business:

In games:

In film and television:

  • Maverick (TV series), a 1957 television series set in the American Old West starring James Garner and Jack Kelly.
  • Maverick (film), a 1994 film, based on the 1957 television series, starring Mel Gibson, Jodie Foster, and James Garner.
  • Maverick's a 1998 one-hour PBS documentary the famed California surfing location.
  • The callsign of the main character (played by Tom Cruise) in the film Top Gun
  • Yugioh (anime)'s recurring villain in the later seasons goes by the name Maverick.

In music:

In sports:

In computers:

In other uses:

AGM-65 Maverick

AGM-65 Maverick

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari
AGM-65 Maverick

AGM-65 Maverick
Spesifikasi umum
Jenis {{{type}}}
Varian AGM-65A/B, AGM-65D, AGM-65G, AGM-65E, AGM-65F
Pembuat Hughes Aircraft Corporation, Raytheon Corporation
Negara Amerika Serikat
Harga per unit • 17.000 dolar AS (A/B)
• 122.230 dolar AS (D/G)
• 152.491 dolar AS (E/F)
Mulai dipakai Agustus 1972 (A/B)
Februari 1986 (D/G)
1989 (E/F)
Spesifikasi teknis
Mesin Thiokol TX-481 motor roket berbahan bakar padat berpendorong ganda
Berat • 207,9 kg (A/B)
• 218,25 kg (D)
• 301,5 kg (G)
• 286 kg (E)
• 301,5 kg (F)
Panjang 2,55 m
Diameter 30,48 cm
Bentang sayap 71,12 cm
Kecepatan 1.150 km/jam
Jangkauan 27 km (ketinggian tinggi), 13 km (ketinggian rendah)
Hulu ledak • 56,25 kg (A/B)
• 135 kg (G) pemicu dengan interval; peledak kuat
• 56,25 kg (E)
• 135 kg (F) pemicu dengan interval; peledak kuat
Sistem pemandu elektro-optik (A,B,H,J,K), pembidik inframerah (D,F,G), pembidik laser (E)
Platform peluncuran pesawat
?

AGM-65 Maverick adalah sebuah peluru kendali udara ke darat yang dirancang untuk keperluan dukungan udara. Rudal ini efektif dipakai untuk banyak target seperti kendaraan lapis baja, pertahanan udara, kapal dan fasilitas darat lain. Maverick memiliki bentuk silindris dan memiliki ujung yang terbuat dari gelas untuk pemandu elektro-optik atau seng sulfida untuk pemandu inframerah, sayap berbentuk delta serta hulu ledak yang terletak di bagian tengah. Pada A-10 Thunderbolt, F-15E dan F-16, sejumlah 6 Maverick dapat dibawa yang diletakkan di bawah sayap. Maverick bersifat tembak dan lupakan, sehingga pilot dapat segera melakukan gerakan manuver atau menyerang target lain karena rudal akan mencari targetnya sendiri secara otomatis.

Model AGM-65F yang digunakan oleh AL-AS memiliki pemandu inframerah. (136 kg). AGM-65 memiliki dua macam hulu ledak yaitu yang memiliki pemicu kontak di ujung dan yang memiliki pemicu dengan interval yang menembus target dengan energi kinetik sebelum meledak. Model terakhir lebih efektif untuk target yang keras dan besar. Sistem mesin untuk kedua model memakai motor roket berbahan bakar padat.

[sunting] Jenis

  • Maverick A, memiliki pemandu elektro-optik. Setelah kubah pelindung dicabut dan sirkuit videonya diaktifkan, tampilan yang dilihat oleh sistem pemandu akan muncul di layar kokpit. Pilot kemudian memilih target, mengunci target kemudian rudal ditembakkan.
  • Maverick B, mirip dengan model A dengan pengembangan pada sistem televisinya yang memungkinkan pilot untuk memperbesar layar (zoom) untuk mengidentifikasi target yang kecil.
  • Maverick D, memiliki pemandu inframerah, yang memungkinkan penggunaan pada malam hari atau cuaca buruk, pembidik inframerahnya juga dapat melacak panas yang dihasilkan oleh target.
  • Maverick E, memiliki pemandu laser yang digunakan korps marinir. Rudal akan melacak laser yang dipantulkan. Jika pantulan laser tidak lagi dideteksi, rudal akan terbang melewati target dan tidak akan meledak.
  • Maverick F, model F memiliki 136 kg hulu ledak yang digunakan oleh angkatan laut serta pemandu elektro-optik yang dioptimalkan untuk target kapal.
  • Maverick G, mirip dengan model D, tetapi memiliki hulu ledak berat dibandingkan dengan model A, B dan D yang shaped-charge.

[sunting] Pengguna

Angkatan udara AS pertama kali menerima Maverick pada Agustus 1972. Rudal AGM-65 dipakai oleh F-16 Fighting Falcon dan A-10 Thunderbolt II selama Perang Teluk tahun 1991. Maverick berperan besar dalam penghancuran kekuatan militer Irak dalam Perang Teluk. Peluncur Maverick LAU-117 digunakan oleh angkatan laut dan angkatan udara AS berikut:

Beberapa negara lain yang menggunakannya antara lain: